0 komentar

Papa...

Dua tahun sebelum masa kepergian beliau, beliau merasa kalau sering2 kencing dan beliau minum obat porstat karna dikiranya kena penyakit tersebut. Karna tidak ada perubahan beliau periksa kedokter penykait dalam. Disana baru diketahui kalau ginjal sebelah kanan membengkak namun belum diketahui penyebabnya dan dikasih obat jalan untuk menurunkan creatine yang kelebihan 1.5 agar bisa foto IVP. Setelah dua minggun mengkonsumsi obat tersebut, masih belum ada perubahan creatine hanya turun 0.5 lalu pindah ke rumah sakit lain. Mereka menyarankan untuk diteropong dan sekalikan tindakan, namun tidak bisa segera berlangsung peneropongan karna beliau mempunyai riwayat sakit jantung coroner. Tindakan berlanjut dengan bantuan dokter jantung yang bertugas menstabilkan detak jantung selama operasi, namun hanya bisa dilakukan pembedahan dirumah sakit lain karna alatnya tidak ada. Kemudian beliau dibawa menggunakan ambulance ke RS yang mempunyai alat tersebut.

 (video di rs darmo)

Operasi berlangsung +/- tiga jam dan membuat kami panik, kabar datang dengan hasil yang menggembirakan, ternyata yang menyumbat adalah batu ginjal dan sudah terangkat, batu ginjal yang kecil2 pun sudah hancur dilaser kata dokternya. Beberapa hari dirawat diruangan ICCU dan ICU beliau dipindahkan kembali kerumah sakit sebelumnya.

Dirawat beberapa hari lalu diperbolehkan pulang. Sesampainya dari rumah sakit, sore hari tetangga pada datang banyak sekali sampai2 rumah sangat sangat penuh karna emang beliau terkenal sebagai orang baik.

Sedikit cerita; pada waktu itu ada orang nyasar masuk kampung kami, beliau adalah orang yang udah lumyan tua mencari anaknya dimana rumah anaknya masih berjarak +/- 100 km dari tempat tinggal kami, lalu tetangga menyarankan kerumah papa kami katanya "kerumah pak Hengky saja dia bisanya suka menolong orang" lalu orang yang nyasar tadi kerumah kami dan pap kami mengantar ke terminal bis dan dibelikan tiket ke kota tujuan dititipkan ke kondekturnya juga diberi uang saku.

Dirumah baru beberapa hari, papa kami berkeringat terus sampai2 tembus sprei walau kamar ber ac dan setelah beberapa hari berlangsung keadaan semakin memburuk badan beliau panas dan lemas. Sewaktu kontrol ke dokter jantung beliau langsung diminta opname karna detak jantung terlihat kacau dimonitor. Dokter jantung bekerja sama dengan dokter penyakit dalam yang katanya creatine naik sangat tinggi, stelah beberapa hari beliau terlihat lemah dan koma, dimana sudah tidak bisa berkata2 lagi cuma bisa meneteskan air mata ketika ada orang datang menjenguk. Kami menganggap beliau sudah koma karena sudah tidak ada berdaya hanya tidur terus, namun mujizat terjadi. beliau berangsur angsur membaik dan bisa kembali pulang kerumah.

Baru beberapa hari dirumah beliau sakit lagi tetapi beliau sudah tidak mau dibawa kerumah sakit lagi, beliau pasrah lalu kami mencoba pengobatan non medis. Setelah beberapa lama akhirnya membawa hasil yang sangat baik. Beliau sehat dan bisa dikatakan sudah teramat sangat sehat, lebih sehat dari sebelum sebelumnya dimana kalau capek sedikit pasang oksigen.

Karna sudah waktunya masuk sekolah beliau mengantar cucunya sekolah sendirian dimana biasanya bersama sama mama. Mama sibuk mengurus anak kami yang baru berumur 3bln, ini awal beliau keluar sendiri dengan keyakinan kuat bahwa beliau kuat dan mampu setir mobil.

Gambar bukan saat itu


video ceilo diantar sekolah opa tanpa oma:





Karna seringnya mengantar sekolah, beliau mendapat teman baru di warung kopi depan sekolah. Dimana teman2nya yang baru ini sudah pada mapan dan tidak bituh apa2 selain teman. Beliau bercerita kalau teman2 baru beliau orangnya baik2 sampai2 beliau diundang ke acara suroan di perumahan tempat temannya tinggal yang mengundang temannya yang menjabat sebagai RT, tapi beliau tidak datang karna sungkan. Keesokan harinya yang mengundang menanyakan perihal ketidak datangannya...

Beliau semakin akrab dengan teman2 barunya dan diundang lagi acara khitanan cucu salah satu temannya yang menghadirkan campur sari TVRI, beliau hadir dan disambut baik disana.

Beliau semakin sehat dan aktifitas bertambah, beliau suka main catur sabtu sore dan minggu siang bermain catur bersama sama teman cangkrukan dekat rumah sampai. Kami sekeluarga sering kali melarang agar tidak terlalu sering biar jantunggnya tetap sehat. Kesehatannya semakin membaik, beliau sering setir mobil, motor dan beraktifitas seperti orang sehat pada umumnya.

Penyakit jantung coroner sudah sangat jarang kambuh, kalau kambuh itu pun hanya sebentar dikasih bantuan oksigen dan kembali sehat lagi. Sebelumnya kalau pasang oksigen bisa semalaman dan kita dirumah siapkan botol berisi air panas yang digilinding glindingkan ke dada dan punggungnya, jantungnya membaik setelah sembuh dari operasi.


http://papayaapakabare.blogspot.com/2014/07/papa.html
 
;